Warga Jatim Perlu Tahu Penemuan Gunung Bawah Laut di Pacitan InI
"Sebab, gunung itu sebenarnya sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu secara geologis. Hanya baru ditemukan ketika BIG bersama BRIN melakukan survei untuk kepentingan landas kontinen," tuturnya.
Yosef memastikan penemuan struktur gunung bawah laut tu bakal ditindaklanjuti bersama kementerian dan lembaga terkait.
"Dari kementerian dan lembaga, termasuk BRIN, di (kementerian) ESDM mereka sudah minta data ke kami," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa tugas BIG lebih difokuskan pada pemetaan wilayah Nusantara, termasuk dalam hal penggambaran peta rupa bumi.
"Jadi, BIG tugas fungsinya lebih pada menemukan, memberi nama, hingga membuat plot pada peta rupa bumi. Soal apakah akan dieksplorasi, diteliti lebih lanjut, itu nanti kementerian dan lembaga lain yang lebih berwenang," tuturnya.
Penelitian ke depan bisa dilakukan secara sinergis, seperti mencari tahu apakah ada sumber daya minyaknya, memiliki potensi bahaya atau tidak.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyatakan sangat terbuka dan siap bekerja sama dengan tim pusat dalam mengeksplorasi potensi yang ada di gunung bawah laut di barat daya daerah itu.
"Upaya penelitian itu penting untuk memperkaya khazanah kekayaan bumi Indonesia. Kami mendukung langkah-langkah berbasis keilmuan yang dilakukan kementerian atau lembaga negara," ujar dia.(antara/jpnn)
Badan Informasi Geospasial (BIG) ungkap hasil penelitian awal gunung bawah laut di Pacitan yang perlu diketahui warga Jatim.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Ahli BRIN Mengingatkan Soal Pentingnya BMS Untuk Kendaraan Listrik
- Menko Airlangga Sebut Data Kebijakan Satu Peta Harus Aman, Tak Bisa Diretas
- Project Child Indonesia Gelar Volunteering Bertajuk Keberlanjutan & Sumpah Pemuda di Pacitan
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp1 Miliar kepada ITS untuk Pengembangan Pendidikan & Startup