Warga Jepang Hadapi New Normal dengan Rasa Gentar
jpnn.com, TOKYO - Warga Jepang Hadapi New Normal dengan Rasa Gentar
usai status darurat corona dicabut
Tokyo, 26/5 (ANTARA) -
Satu hari setelah Jepang mengakhiri status darurat, penduduk kota Tokyo kembali ke jalan-jalan dengan campuran rasa dan gentar, kala mereka bersiap untuk keadaan normal baru (new normal) hidup berdampingan dengan virus corona.
Perdana Menteri Shinzo Abe mencabut status darurat di Ibu Kota dan empat prefektur lain pada Senin (25/5), dan mengklaim kemenangan karena telah berhasil untuk menjaga angka infeksi relatif rendah, yakni sekitar 16.600 kasus.
"Saya ingin pergi minum dan mendatangi konser-konser," kata pekerja kantoran Daisuke Tominaga kepada Reuters di Shibuya yang merupakan salah satu area paling ramai di Tokyo.
Tak seperti pembatasan atau lockdown yang ketat di negara-negara lain, Jepang tidak mewajibkan usaha-usaha untuk tutup dan beberapa telah kembali buka bahkan sebelum status darurat dicabut.
Meski demikian, status tersebut resmi berakhir setelah sekitar tujuh minggu banyak orang kembali bekerja atau pergi keluar, sembari menerapkan pembatasan jarak sosial dan memakai masker.
Naoto Furuki (45) menyebut perjalanan paginya kini lebih ramai dari sebelumnya, dan hal tersebut membuat dia sedikit khawatir.
Satu hari setelah Jepang mengakhiri status darurat, penduduk kota Tokyo kembali ke jalan-jalan dengan campuran rasa dan gentar.
- Ikhtiar Barantin Menjaga Kedaulatan Indonesia di Mata Dunia
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Cegah Penyebaran Hama dan Penyakit Hewan, Karantina Gagalkan Penyelundupan Kura-Kura Ambon
- Bea Cukai dan Karantina Musnahkan 19,8 Ton Mangga Impor Ilegal, 3 Tersangka Diamankan
- Bea Cukai Tanjung Balai Karimun dan BKHIT Kepri Musnahkan Barang Tegahan, Tuh Lihat!
- 49 Kg Daging Sapi Tanpa Sertifikat Kesehatan Disita Karantina Papua Barat