Warga Kalbar Sebut Gafatar adalah Bom Waktu Pemicu Konflik
jpnn.com - PONTIANAK- Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput (AMAR) Kalbar, Frans Asok mendukung upaya Dewan Adat Dayak Kalbar dalam penolakan relokasi eks Gafatar ke Kalbar.
Mereka kecewa karena pernyataan KontraS dan beberapa Kementerian yang ingin mengembalikan mereka ke Kalbar tak didahului dengan pembicaraan bersama warga Kalbar. Padahal, warga Kalbar yang merasakan dampak langsung dan sudah jelas ditemukan dokumen pendirian negara milik Gafatar, tapi tidak dibela, malah Gafatar yang diperjuangkan.
"Ini semua demi menjaga keutuhan NKRI. Kami sebagai anak bangsa dan Negara, tentu tidak menerima jika adanya indikasi penyebab kerusuhan yang ada di Kalbar. Mereka adalah bom waktu yang bisa memunculkan konflik di Kalbar,” katanya.
Kalbar kini menurutnya sudah aman dari kerusuhan maupun konflik. "Kepada seluruh entis di Kalbar, mari kita bersatu. Kita tidak mau ada satu orang yang menghancurkan Kalbar. Kami juga mendukung kebijakan pemerintah daerah, TNI/Polri yang memperhatikan hal ini," tegas Frans (rakyatkalbar/dkk/jpnn)
PONTIANAK- Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput (AMAR) Kalbar, Frans Asok mendukung upaya Dewan Adat Dayak Kalbar dalam penolakan relokasi eks Gafatar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi