Warga Kali Code Terbelah Soal Relokasi
Selasa, 07 Desember 2010 – 05:35 WIB
JOGJA - Rencana Pemkot Jogja untuk merelokasi 500 rumah warga di bantaran Kali Code yang tertimbun pasir dan lumpur lahar dingin tak semulus yang diharapkan. Sikap warga terbelah, antara kubu yang bersedia menempati barak pengungsian dan tetap tinggal di rumah. "Sejak terjadi banjir lahar dingin pertama tanggal 5 November lalu, kami telah melemparkan isu ini ke warga. Tapi, saat rencana ini telah matang, tetap saja masih ada warga yang tak mau pindah," sambungnya.
Dari 51 kepala keluarga (KK) di RW 11 (Jogoyudan, Gowongan, Jetis) yang rumahnya terkena dampak lahar dingin, yang bersedia direlokasi hanya 21. "Sisanya, 30 warga ingin menempati rumah mereka dengan kondisi seperti saat ini," kata Ketua RW 11 Agus Sudarto saat menemui Wali Kota Herry Zudianto dan Gubernur DIJ Hamengku Buwono X mengunjungi korban lahar dingin di Jogoyudan, Senin (6/12).
Baca Juga:
Dilansir Radar Jogja (grup JPNN), Agus menuturkan, pihaknya sebenarnya telah melakukan pendekatan sejak lama perihal rencana relokasi ini. Pengurus RW pun telah melakukan pendekatan kepada warga akan ancaman banjir lahar dingin yang diperkirakan masih akan berlangsung lama. Tapi, sebagian warga tetap saja enggan untuk berpindah ke tempat aman sementara waktu.
Baca Juga:
JOGJA - Rencana Pemkot Jogja untuk merelokasi 500 rumah warga di bantaran Kali Code yang tertimbun pasir dan lumpur lahar dingin tak semulus yang
BERITA TERKAIT
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan