Warga Kampung Bayam Dibohongi dan Digusur demi Ambisi Anies
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut tengah membangun 135 unit hunian untuk warga Kampung Bayam korban penggusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) kebanggaan Gubernur Anies Baswedan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi justru mengungkap hal yang cukup mengejutkan.
Pras mengatakan bahwa rusun itu bukan untuk warga Kampung Bayam korban penggusuran, melainkan ditempati oleh orang yang tidak pernah tinggal di wilayah itu.
“Awalnya konsep Kampung Susun yang jadi andalan Gubernur Anies Baswedan itu untuk warga yang terdampak proyek pembangunan JIS. Namun realisasinya ditempati orang luar,” ucap Pras dalam keterangannya, Senin (17/1).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan pembangunan Kampung Bayam diawali dengan program Community Action Plan (CAP).
Program ini untuk menyerap aspirasi warga mengenai konsep tempat tinggal yang mereka inginkan sebagai penggati rumah yang telah digusur.
Namun, kini hunian itu justru ditempati oleh para pekerja pendukung JIS.
“Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik. Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur,” tuturnya.
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengungkap kebohongan di balik proyek JIS kebanggaan Gubernur Anies Baswedan yang menyengsarakan warga Kampung Bayam
- Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU