Warga Kampung Melayu Jaktim Kesal Tawuran Sering Terjadi
jpnn.com, JAKARTA - Tawuran yang kerap terjadi membuat warga di Kampung Melayu, Jakarta Timur resah.
Warga berharap kepolisian dapat meningkatkan patroli di lokasi rawan untuk mencegah kejadian serupa sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Ini tawuran memang sering, seminggu bisa tiga empat kali. Sudah seperti minum obat. Kalau tidak tawuran, mungkin bocah-bocah ini sakau kali ya. Ganggu pengguna jalan, ganggu warga di sini," kata salah satu warga Kampung Melayu Egi Manton di Jakarta, Kamis.
Dua kelompok remaja sebelumnya terlibat aksi tawuran menggunakan senjata tajam di kolong jalan layang (flyover) Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu (2/2) malam.
Menurut Egi, tawuran dua kelompok remaja itu terjadi sekitar pukul 21.15 WIB.
Mereka saling serang menggunakan senjata tajam seperti celurit, hingga samurai.
Egi menambahkan meski aksi tawuran yang terjadi semalam tidak berlangsung lama, namun, membuat aktivitas warga sekitar dan pengendara yang melintas menjadi terganggu.
"Kalau dilihat kayak anak sekolah, soalnya ada yang masih pakai seragam. Awalnya cuma dua tiga orang ngumpul-ngumpul, tidak lama, datang lagi rombongannya nenteng senjata tajam," ujar Egi.
Tawuran remaja di Kampung Melayu, Jaktim, sering terjadi, seminggu bisa tiga empat kali.
- Solusi Tawuran Pemuda versi Ridwan Kamil: Adakan Car Free Night Sebulan Sekali
- Darurat Gangster, Polisi Terbitkan 6 Titik Rawan di Kota Semarang
- Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
- Ini Kejadian Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Propam Periksa 9 Polisi
- Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
- 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi