Warga Kediri Harus Waspada Terhadap 2 Wabah Penyakit lagi Selain Covid-19
jpnn.com, KEDIRI - Warga Kota Kediri saat ini harus menghadapi tiga wabah sekaligus, yaitu wabah chikungunya dan demam berdarah dengue (DBD) ditambah covid-19.
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dokter Fauzan Adima menyebutkan jumlah penderita chikungunya pada Juni bahkan tertinggi sejak awal 2020.
Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk ini biasa menggigit warga antara pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.
“Jumlah penderita chikungunya Juni ini sebanyak 128 orang. Paling banyak ditemukan di Kecamatan Mojoroto sebanyak 88 orang,” kata Fauzan Adima.
Keberadaan pasien chikungunya di Kecamatan Mojoroto tersebar di Puskesmas Campurejo sebanyak 23 orang dan Puskesmas Sukorame sebanyak 65 orang.
Dengan lokasi terjangkit di Kelurahan Campurejo, Tamanan, Sukorame, Bujel, dan Mojoroto.
Temuan pasien chikungunya lainnya berada di Kelurahan Banaran sebanyak 40 orang yang saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Pesantren.
Jumlah ini meningkat tajam dari bulan sebelumnya, Mei 2020 yang hanya 17 orang. Kasus itu juga hanya terjadi di Kelurahan Mojoroto saja.
Dokter mengingatkan masyarakat Kediri menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari tiga wabah penyakit.
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!