Warga Kelimpungan Cari Premium

jpnn.com - CIREBON – Pembatasan distribusi jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) oleh Pertamina, benar-benar membuat masyarakat ketar-ketir. Mereka kelimpungan mencari BBM dari SPBU yang satu ke SPBU lainnya dari pagi hingga sore hari.
Pantauan Radar Cirebon (Grup JPNN), Jumat (22/8), hampir di setiap SPBU terdapat antrian kendaraan. SPBU yang biasanya menyediakan stok 24 jam pun hanya bisa melayani pelanggan sampai sore. “Ini baru saja habis, semua jenis BBM habis, besok baru dikirim,” tukas salah seorang petugas SPBU, yang enggan dikorankan.
Sementara, seorang sopir angkot, Iswanto (27) mengaku sudah mencari ke beberapa SPBU, namun baru bisa mengisi bahan bakar di SPBU yang ketiga.
“Saya sudah cari premium ke dua SPBU gak ada semua, dapat-dapat di sini,” ungkapnya.
Alasan dirinya tetap menggunakan premium karena tidak mau rugi dengan beban ongkos bensin dan pembayaran. “Kalau saya beli pertamax nanti rugi dong, jadi saya tetap isi premium,” tukasnya.
Dengan adanya antrian ini, Iswanto mengaku operasional angkutan menjadi terganggu. Ia harus menghabiskan waktu mencari SPBU yang menyediakan premium dan juga harus rela mengantri dengan kendaraan lainnya, seperti mobil pribadi dan motor.
“Kalau menurunkan pendapatan sih enggak, hanya ya merasa terganggu saja, harus muter-muter dulu nyari bensin,” ucapnya.
Salah seorang pemilik SPBU yang enggan dikorankan, menyebutkan dalam beberapa hari terakhir pihaknya dipusingkan dengan adanya pembatasan tersebut. Setiap hari kondisi SPBU yang biasanya lancar, kini harus mengantre untuk mendapatkan BBM.
CIREBON – Pembatasan distribusi jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) oleh Pertamina, benar-benar
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku