Warga Keluhkan Aksi Geng Motor

jpnn.com, BEKASI - Keberadaan geng motor kerap membuat masyarakat resah, terutama geng motor yang kerap bentrok, berbuat onar dan pamer senjata tajam.
Itu membuat warga berpikir dua kali untuk keluar pada malam hari, karena para anggota geng motor kerap keluar malam, terutama di atas pukul 23.00 WIB.
Seorang warga Kampung Bulu, Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Haikal, mengungkapkan kegelisahan itu.
Dia menjelaskan, ketika malam hari di dekat Kampus Dewan Da’wah, Jalan Papanmas, kerap melihat anggota geng motor menenteng celurit panjang-besar dan membiarkan senjata tersebut diseret.
“Suka lewat kalau udah malem, bawa celurit segede-gede apa, sengaja diseretin sambil jalan. Sering itu,” jelasnya, Kamis (12/10).
Dia berharap polisi segera memberantas geng motor yang meresahkan agar lingkungan semakin kondusif.
Kedelapan anggota geng motor Boxter yang diringkus Polsek Cikarang Barat di Wanasari, Cibitung, mengaku sebagai warga Tambun Selatan. Mereka beraksi dua kali di dua tempat yang berbeda.
Dalam aksi pertama di Kampung Selang Tengah, mereka menyerang sekelompok warga yang tengah duduk. Di sana mereka mengambil satu unit motor milik Supandi.
Mereka kerap keluar malam dan membawa celurit, yang membuat warga resah.
- Geng Motor Aniaya 3 Remaja, Motor-Hp Korban Dibawa Kabur
- Konvoi di Jakpus, 25 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi, Sukurin
- Ini Tampang Anggota Ormas Brigez Pengeroyok Tukang Parkir di Cimaung Bandung
- Viral Geng Motor Lakukan Penganiayaan di Bandung, Sahroni: Bubarkan Organisasinya!
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor
- Pemanah Polisi di Makassar Tertangkap, Pelaku Ternyata