Warga Keluhkan Pemadaman Malam Hari
Minggu, 15 Juni 2008 – 11:40 WIB
PURWOKERTO - Rencana PLN melakukan pemadaman listrik bergilir pada malam hari sangat disayangkan banyak pihak. Jika pemadaman terpaksa masih harus dilakukan, mayoritas berharap pemadaman hanya dilakukan pada siang hari. Disampaikan Kepala UPT Terminal Purwokerto, Indradi, meski belum mendapat informasi dari PLN, pihaknya menyayangkan jika pemadaman dilakukan pada malam hari. "Dari pengalaman terdahulu, pasti nantinya akan mendapat komplain terutama dari pemilik-pemilik kios yang memang sudah membayar uang sewa," ujarnya. Pemilik rumah makan Rossi di jalan Sarwodadi juga menyayangkan pemadaman malam hari. Dia berharap, pihak PLN tidak melakukan pemadaman listrik. Sebab, para pelanggan sudah taat membayar rekening listrik sesuai ketentuan. Ia yang dijadwalkan akan mengalami pemadaman malam hari pada tanggal 24 Juni mendatang mengaku akan mengalami kerugian yang cukup besar karena kehilangan pelanggan yang rata - rata anak kos. "Kalau jam 5 sore sampai jam 9 malam berarti saya kehilangan pelanggan yang biasanya makan malam disini karena susah juga kalau pakai lilin," ujarnya. Hal senada disampaikan Yuni karyawan cafetaria Remaja di berkoh. Pemadaman pada malam hari jelas membuat rumah makannya akan mengalami kerugian karena penerangan sangat dibutuhkan di tempatnya. "Kerugian pasti lebih besar karena kalau gelap pengunjung pasti tidak mau datang, apalagi kalau ada acara mereka akan komplain," katanya.
Ia mengatakan pada prinsipnya kegiatan di terminal yang beroperasi selama 24 jam jelas akan terganggu, namun mereka memaklumi dengan alasan yang disampaikan oleh pihak PLN. Untuk saat ini ia hanya akan berupaya untuk mengkondisikan genset supaya dapat mengganti berhentinya aliran listrik pada malam hari seperti yang direncanakan. "Nanti akan di cek dulu," katanya.
Baca Juga:
Namun jika terpaksa melakukan pemadaman sebaiknya tidak dilakukan di malam hari. Menurutnya yang mungkin untuk terkena pemadaman malam hari adalah daerah perkantoran yang tidak butuh banyak listrik pada malam hari. "Kalau disini mati lampunya siang masih mending karena terang. Seharusnya yang padamnya malam hari itu perkantoran karena juga sudah tidak banyak orang yang pakai," katanya.
Ia mengaku kecewa jika pemadaman pada malam hari sampai terjadi. Meski demikian, ia mengaku belum berencana untuk mengantisipasi pemadaman pada malam hari karena tidak sesering di siang hari. "Pakai genset saja juga dulu malah rusak karena terlalu sering mati. Lihat besok dulu saja karena mungkin hanya satu hari," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut Yuni, tindakan semena-mena PLN yang memadamkan listrik tidak mengenal waktu dan keadaan itu dinilai terlalu mengada-ada dengan alasan krisis listrik. "Saya nilai PLN gagal memberikan pelayanan memuaskan kepada masyarakat. Selama ini, mereka dengan semaunya menekan pelanggan yang terlambat membayar tanpa dibarengi servis prima kepada pelanggan," kata dia.
PURWOKERTO - Rencana PLN melakukan pemadaman listrik bergilir pada malam hari sangat disayangkan banyak pihak. Jika pemadaman terpaksa masih harus
BERITA TERKAIT
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Dukung Program Pemerintah, Pemkot Palembang Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Pelajar SMP 10
- Senang Pembangunan Jembatan Rampung, Warga Sudda Enrekang Gelar Syukuran
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar