Warga Keluhkan Razia Mobil Malaysia
jpnn.com - PONTIANAK - Masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan seperti Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Serakai, Senaning, Kalbar termasuk Badau mengeluhkan adanya razia kendaraan roda empat asal Malaysia yang dilakukan aparat Polda Kalbar.
"Mereka protes karena banyak kendaraan-kendaraan asal Malaysia yang dipergunakan masyarakat Indonesia untuk mengangkut barang-barang kebutuhan hidup termasuk pertanian. Adanya razia menyebabkan masyarakat perbatasan kini tidak bisa beraktivitas kembali mengangkut atau membawa hasil alam keluar," ungkap Inosensius anggota DPRD Kalbar, Jumat (18/10) di Pontianak.
Menurut dia warga perbatasan pada dasarnya setuju dilakukan penertiban. Akan tetapi mereka diminta diberikan waktu dan disosialisasikan terlebih dahulu. Alasannya, kendaraan asal Malaysia selama ini mendukung kegiatan perekonomioan warga di daerah perbatasan.
Dia menambahkan, warga tidak bisa mengandalkan kendaraan lokal untuk melakukan kegiatan ekonomi. Alasannya jalan dan jembatan di wilayah perbatasan ternyata tidak memadai. Masyarakat pernah melakukan ujicoba selama bertahun-tahun. "Dua sampai tiga bulan dipakai kendaraan lokal sudah hancur. Makanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, warga selama ini mengandalkan kendaraan asal Malaysia," ujarnya.
Keluhan masyarakat perbatasan dianggapnya wajar. Persoalannya kendaraan-kendaraan roda empat tersebut bukannya dimiliki pengusaha besar tetapi warga kampung yang mengangkut hasil karet dan pertanian ke pingir sungai di wilayah Ketungau. Dengan adanya penertiban dan razia dikhawatirkan perekonomian warga tidak bisa bergerak seperti biasa.
Ino sapaan karibnya menambahkan selama ini angkutan sembako dan hasil bumi lainnya mengandalkan kendaraan asal Malaysia. Warga seharusnya diberi "ruang" untuk bisa menggunakan kendaraan asal Malaysia mengangkut hasil alam wilayah perbatasan saja. "Kalau dibawa keluar kampung silahkan saja ditangkap," tutur dia. (den/mas)
PONTIANAK - Masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan seperti Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Serakai, Senaning, Kalbar termasuk Badau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas