Warga KLU Inginkan Menara Masjid Miring Dirobohkan Saja
jpnn.com, LOMBOK UTARA - Warga Desa Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengharapkan petugas Basarnas, Polri dan TNI merobohkan bangunan menara Masjid Jabal Nur. Alasannya, warga mengkhawatirkan menara yang masih dalam tahap pembangunan itu bakal ambruk karena kondisinya sudah miring pasca-gempa pada Minggu lalu (5/8).
“Kalau bisa ini dirobohkan karena posisinya miring. Kemarin kami mau robohkan sendiri tapi tak bisa,” kata Tarna, warga Desa Tanjung, Selasa (7/8).
Menurut dia, warga sudah trauma dengan bangunan tinggi. Kini, di lingkungan Desa Tanjung hanya menara masjid yang paling tinggi dan kondisinya sudah miring.
Di dalam masjid itu ada lima korban yang sudah dievakuasi dari reruntuhan. Tiga korban dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan dua lainnya selamat.
Namun, korban selamat masih trauma. Sementara proses pencarian disetop karena tidak ada tanda-tanda korban lain yang terperangkap di reruntuhan.(cuy/jpnn)
Warga Desa Tanjung di Kabupaten Lombok Utara, NTB mengharapkan petugas Basarnas, Polri dan TNI merobohkan bangunan menara Masjid Jabal Nur yang sudah miring.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah
- KPK dan DLHK Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat
- Resmikan Smelter Tembaga, Jokowi: Kebutuhan Produk Harus Bergantung pada Indonesia