Warga Koja Diduga Keracunan Makanan yang Dibagikan Kader PSI

Warga Koja Diduga Keracunan Makanan yang Dibagikan Kader PSI
Ilustrasi korban keracunan makanan mendapat perawatan medis. Foto: Antara

Program Rice Box PSI melibatkan warung-warung makanan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.

"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," kata Darma.

Darma menambahkan, esensi Rice Box PSI adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.

Pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang.

"Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung," katanya.

PSI juga telah memberikan santunan kepada 29 orang yang menjadi korban.

Pada kesempatan berbeda, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf atas kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.

Selama ini dia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.

Puluhan warga Koja diduga keracunan makanan nasi kota berisi sayur buncis, telur dan tempe orek yang dibagikan oleh kader PSI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News