Warga Kubur Diri Tolak Kenaikan BBM
Kamis, 08 Maret 2012 – 15:25 WIB
CISEENG – Aksi penolakan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus bergulir. 16 warga Kabupaten Bogor nekat melakukan aksi kubur diri di Kampung Setu, Rt 04/01, Desa Prigi Mekar, Kecamatan Ciseeng. Aksi kubur diri tersebut mengundang perhatian warha sekitar, sedikitnya 16 orang berjejer dan membenamkan tubuhnya ke dalam tiga lubang sedalam lebih dari satu meter yang mereka gali tepat dibawah tower sutet. Dadang menambahkan, untuk setiap bangunan, apapun bentuknya, warga meminta ganti rugi sebesar Rp 1 juta permeter persegi, ia memperkirakan total bangunan yang terkena dampak sutet di Kabupaten Bogor sekitar 5.000 bangunan, di Desa Ciseeng terdapat 136 bangunan. Sedangkan untuk tanah, lanjutnya, harga yang ditetapkan relatif, bergantung harga tanah di wilayah tersebut.
Anto (42) salah satu peserta kubur diri jatuh pingsan karena kesulitan bernafas. Warga Desa Perigi Mekar itu, dievakuasi ke rumah warga untuk mendapat perawatan."Hidup kita sudah susah, dengan menaikan harga BBM hidup kita tambah susah,” kata koordinator aksi kubur diri, Dadang
Aksi warga tersebut membawa dua misi, selain menolak kenaikan harga BBM, warga menuntut ganti rugi terhadap banguanan dan tanah yang terkena dampak pembangunan jaringan listrik Jawa-Bali.
Baca Juga:
CISEENG – Aksi penolakan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus bergulir. 16 warga Kabupaten Bogor nekat melakukan aksi kubur
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB