Warga Kubur Diri Tolak Kenaikan BBM
Kamis, 08 Maret 2012 – 15:25 WIB
“Untuk di Ciseeng, pinggir jalan ini, harga tanah sudah setengah juta per meter. Kami minta, PLN membebaskan sampai radius 50 meter dari bangunan tower, jadi totalnya untuk satu titik tower kami menuntut pembebasan lahan 1000 meter,” katanya.
Baca Juga:
Aksi kubur diri yang dilakukan oleh 16 warga dari perwakilan seluruh rayon di Kabupaten Bogor itu rencananya akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka didengar dan dikabulkan pemerintah. "Saya akan terus berada disini sampai tuntutan kita dipenuhi. Kalaupun saya harus mati disini saya siap. Karena kita memperjuangkan hak ini juga untuk anak cucu kita nanti," ujar Mamuri(32), salah seorang pengunjuk rasa yang ikut mengubur dirinya dibawah tower sutet bertegangan 500 kilovolt tersebut.
Selain itu, warga asal Kampung Jampang, Desa Kalisuren, Kecamatan Tahurhalang ini sengaja datang ke tempat tersebut bersama kedua anak dan istrinya untuk ikut melakukan aksi kubur diri. Menurutnya, jika dirinya dan warga lain tidak menggelar aksi seperti ini, maka kapan lagi warga akan menuntut ketegasan pemerintah dalam memberikan ganti rugi. "Saya melakukan ini atas kemauan sendiri. Walaupun tersiksa, saya akan terus bertahan," tegas pria yang akrab dikenal Muri tersebut.
Senada dengan Muri, Iyang (25), pemuda asal Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, mengatakan akan terus bertahan dengan badan terkubur sampai seluruh warga mendapatkan ganti rugi. "Demi warga dan ketegasan hukum saya ada disini," ujar Iyang sambil menahan beban tanah yang mengubur badannya.
CISEENG – Aksi penolakan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus bergulir. 16 warga Kabupaten Bogor nekat melakukan aksi kubur
BERITA TERKAIT
- Korupsi Dana Desa, Kades Mahanggin OKU Selatan Ditetapkan Jadi Tersangka
- Ratu Dewa: Pemkot Palembang Mengalokasikan 662 Kursi PPPK untuk Tenaga Pendidik
- Sidang Praperadilan Pegi Setiawan: Ahli Pidana Jelaskan soal 2 Bukti di Prosedur Penetapan Tersangka
- Nenek 80 Tahun yang Hilang di Konsel Ditemukan, Begini Kondisinya
- Fauka Noor Farid dan Hercules Hadir Pelantikan GRIB di Medan
- Guru PPPK Disarankan Mundur Jika tak Bersedia Mengajar Sesuai Sekolah yang Dipilih