Warga Kulonprogo Dukung Penetapan
Jumat, 24 Desember 2010 – 07:29 WIB

Aksi unjuk rasa warga Jogja di jalan Malioboro beberapa waktu lalu. Foto: Dok JPPhoto
KULONPROGO- Kunjungan Gubernur DIJ, Sri Sultan HB X, ke sejumlah kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Kulonprogo kemarin disambut dukungan keistimewaan dengan penetapan. Puluhan bendera keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dipasang sepanjang rute jalan yang ditempuh. Selain itu, juga dipasang sejumlah spanduk berisi dukungan warga kepada penetapan Sultan HB dan Paku Alam menjadi Gubernur DIJ sebagai dwi tunggal. Bupati Kulonprogo, Toyo S Dipo, juga mengaku mendukung penetapan. Menurutnya, tekad warga Kulonprogo sudah bulat untuk mendukung keistimewaan DIJ dengan penetapan. "Warga bertekad mendukung penetapan," tegasnya.
Kepala Dukuh Dengok desa Tanjungharjo kecamatan Nanggulan, Surandi, mengatakan warganya menyambut kedatangan Sultan HB X yang berkunjung ke Pokdakan Argo Mino dengan menggunakan surjan. Serta tak lupa memasang bendera keraton di sepanjang jalan yang menjadi rute rombongan Gubernur. Menurutnya, langkah ini menjadi wujud dukungan masyarakat untuk mengakui Keraton Jogjakarta dan Puro Pakualaman. Warga pun bersatu menyatakan mendukung keistimewaan dengan penetapan. "Dengan penetapan, warga berharap Jogja tetap menjadi daerah yang ayem tentrem. Kami sepakat mendukung keistimewaan dengan penetapan,"tandasnya.
Baca Juga:
Dukungan keistimewaan dengan penetapan juga terlihat saat Sultan melihat kolam terpal di Pokdakan Iwak Banyu yang berada di desa Ngestiharjo kecamatan Wates. Disana, spanduk dan banner bertuliskan mendukung penetapan Sri Sultan dan Paku Alam dengan ukuran besar dipasang di tepi kolam. Ketua Forum Silaturahmi Pokdakan Kulonprogo, Agung Mabruri, mengatakan pemasangan spanduk dan banner mendukung penetapan itu merupakan keinginan dari pada Pokdakan sendiri.
Baca Juga:
KULONPROGO- Kunjungan Gubernur DIJ, Sri Sultan HB X, ke sejumlah kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Kulonprogo kemarin disambut dukungan keistimewaan
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti