Warga Lebih Pilih Melancong ke LN, Industri Pariwisata Korsel Defisit
jpnn.com - SEOUL - Korea Selatan mengalami defisit dari sektor pariwisata di lima bulan pertama tahun ini. Menurut data yang dirilis oleh bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK), Minggu (10/7), defisit sektor pariwisata tercatat mencapai USD 1,49 miliar pada periode Januari hingga Mei tahun ini.
Tingkat defisit tersebut naik 1,3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Padahal, pemerintah Negeri Ginseng terus berupaya menggenjot industri pariwisata.
BOK menyebut bahwa defisit lanjutan dari industri pariwisata terjadi karena ada peningkatan jumlah warga Korea Selatan yang pergi ke luar negeri untuk berlibur. Hal itu dipicu oleh semakin murahnya biaya penerbangan.
Data terpisah menunjukkan bahwa jumlah warga Korea Selatan yang bepergian ke luar negeri mencapai 8.850.000 pada periode Januari-Mei, naik 13,9 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan jumlah wisatawan asing yang datang ke Korea Selatan selama periode tersebut adalah 6.550.000 orang, naik 10,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Korea Selatan sendiri diketahui tengah gencar melakukan berbagai upaya untuk memperkuat daya saing industri pariwisata negara itu. Bulan lalu, pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun panel pada strategi pariwisata nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar instansi pemerintah dan industri terkait.
Pemerintah juga menetapkan tujuan menciptakan 43.000 lapangan kerja baru melalui berbagai langkah untuk membuat industri pariwisata lebih kompetitif. Demikian seperti dimuat Yonhap. (rmol/dil/jpnn)
SEOUL - Korea Selatan mengalami defisit dari sektor pariwisata di lima bulan pertama tahun ini. Menurut data yang dirilis oleh bank sentral Korea
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer