Warga Lereng Merapi Dilanda Kekeringan
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinung Harjo mengaku telah melakukan persiapan penanganan bencana kekeringan. Pemetaan daerah rawan kekeringan sudah dilakukan. Begitu juga droping air bersih kepada warga, bakal segera dilakukan.
Sedikitnya ada sekitar 400 tangki air yang telah disiapkan untuk didistribusikan kepada warga. Jumlah tersebut masih bisa bertambah sesuai dengan kondisi di lapangan. ”Droping air akan dilakukan setelah terbit keputusan darurat kekeringan,” lanjut Sinung.
Berdasarkan rapat koordinasi tingkat Provinsi Jawa Tengah, lanjut Sinung, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, saat ini wilayah Jateng relatif aman. Kekeringan diperkirakan baru terjadi pada periode Juli hingga Oktober mendatang. (rs/wid/per/JPR)
Kawasan ini merupakan langganan kekeringan saat musim kemarau tiba, karena belum ada bantuan droping air bersih dari pemerintah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- PNM Peduli Kirim Bantuan Air Minum untuk Atasi Kekeringan di Gili Ketapang
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Anggap ASN di Boyolali Tak Netral, Tim Pengawal Demokrasi Somasi Plt BKN
- Diduga Tidak Netral di Pilkada Boyolali, Kades Tegalgiri Dilaporkan ke Bawaslu