Warga Limboto Keluhkan Jalan Rusak
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 04:47 WIB
LIMBOTO – Sebagai ibukota Kabupaten Gorontalo, Kecamatan Limboto tentunya harus menjadi ikon dari kecamatan-kecamatan lainnya di Kabgor. Namun keberadaan jalan rusak yang masih banyak saat ini tentunya merusak keindahan dari Kecamatan Limboto.
Pantauan Gorontalo Post (JPNN Group) untuk wilayah Kecamatan Limboto sendiri ada beberapa titik yang akses jalan sudah agak parah kerusakannya, seperti di Simpang Empat Lampu Merah Kelurahan Hunggaluwa, Jalan Resformasi, Ruas Jalan Pone, simpang empat Kelurahan Kayubulan kompleks rumah dinas Wakil Bupati Gorontalo. Padahal kita ketahui bersama salah satu faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas), adalah fasilitas jalan rusak.
Baca Juga:
Seperti yang disampaikan olehHerli Tolongguhu warga Kecamatan Limboto, saat ini pemerintah saat ini lebih suka menghambur-hambur uang, dengan membangun infrastruktur baru ketimbang memelihara yang sudah ada. Betapa tidak, saat ini begitu banyak infrastruktur yang dibangun hanya dibiarkan rusak, dan sudah tidak dilakukan pemeliharaan lagi.
Padahal, pembangunan infrastruktur tersebut menelan anggaran yang cukup besar. Contohnya, Seperti yang berada diruas jalan Simpang Empat Lampu Merah Kelurahan Hunggaluwa, akibat kondisi jalan yang sudah sangat rusak ini sehingga beberapa kali telah memakan korban akibat Laka Lantas. Begitu pula ruias jalan yang berada di Kelurahan Kayumerah, sudah banyak banyak kubangan-kubangan besar yang bisa menjadi pemicu kecelakaan.
LIMBOTO – Sebagai ibukota Kabupaten Gorontalo, Kecamatan Limboto tentunya harus menjadi ikon dari kecamatan-kecamatan lainnya di Kabgor. Namun
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak