Warga Lingga Khawatirkan Penambahan Populasi Buaya
jpnn.com - LINGGA - Populasi buaya muara di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang semakin banyak telah menjadi ancaman bagi warga. Sebab, saat ini masih banyak warga Lingga yang menggunakan jalur sungai untuk transportasi. Selain itu, berbagai aktivitas di sungai juga tergolong tinggi, baik mencari ikan, atau kegiatan lainnya.
“Buaya semakin banyak di sungai, kalau kita mau ke laut pasti jumpa. Kadang juga sampai naik dekat pemukiman warga,” ungkap Anas, warga Panggak Laut yang tinggal di pinggiran sungai.
Menurutnya, selain nelayan, warga di desanya juga banyak yang menekuni industri sagu sehingga kerap menggunakan jalur sungai untuk mengangkut hasil sagu. Semakin banyaknya jumlah buaya di sungai pun dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan warga.
Sementara Apau, penduduk di Desa Mentuda mengatakan, warga kerap melihat buaya di sungai yang menjadi jalur transportasi ke desanya. Di Seranggung, warga juga kerap menangkap buaya.
“Kita tangkap kemarin. Karena tak tahu mau diapakan, daripada mati, kami lepaskan lagi. Cuma kami khawatir kalau tidak dicarikan solusi, ini akan membahayakan warga,” katanya.
Beberapa waktu lalu, warga di Lingga Timur dan Mepar melaporkan kasus penyerangan buaya. Akibatnya, beberapa warga mengalami luka parah karena gigitan binatang reptil itu. Kejadian serupa juga sering terjadi di daerah lain di Lingga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Lingga, Aswad, mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mencari solusi dengan menggelar koordinasi bersama instansi terkait. “Dari hasil rapat bulan Juli lalu, ada enam poin. Salah satunya kami akam memberitahukan masyarakat kalau ingin beraktivitas di sungai ataupun di laut agar lebih berhati-hati. Tapi belum sempat kami buat,” ungkapnya.
“Kami juga akan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, baik di Pekanbaru maupun di Batam,” kata Aswad yang kini dimutasi ke Disparbud itu.
LINGGA - Populasi buaya muara di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang semakin banyak telah menjadi ancaman bagi warga. Sebab, saat ini masih banyak
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang