Warga Luar Kota "Dilarang" Masuk Surabaya

jpnn.com - SURABAYA - Kenyamanan perayaan malam tahun baru menjadi prioritas pengamanan Polrestabes Surabaya. Agar tidak terjadi kepadatan berlebihan, korps baju cokelat ini mengimbau warga dari luar kota tidak memasuki Kota Surabaya.
Polisi juga bakal menjaga ketat empat titik perbatasan kota untuk mengantisipasi masuknya rombongan dari daerah lain.
"Kami siapkan pos pantau di Kedung Cowek, Karang Pilang, bundaran Waru, dan Brebek," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah kemarin (30/12). Polisi akan mengadakan razia di sekitar empat titik tersebut. Mereka berfokus terhadap pengendara yang tidak tertib.
Selama malam perayaan pergantian tahun sebelumnya, Surabaya memang menjadi jujukan masyarakat luar kota untuk ikut berpesta. Sebagian besar datang dari Sidoarjo, Gresik, maupun Madura. Tahun ini kedatangan mereka akan dibatasi karena masing-masing wilayah itu sebenarnya juga menggelar perayaan yang sama.
Meski demikian, polisi tidak akan serta-merta menghentikan semua kendaraan yang masuk Surabaya. "Nanti kami lihat dulu. Kalau di tengah kota sudah padat, ya disuruh putar balik," tegas Yan Fitri.
Intinya, korps seragam cokelat itu ingin masyarakat tidak merayakan tahun baru secara berlebihan. Mereka berjanji langsung menilang pengendara yang tidak menaati aturan. Misalnya, bonceng tiga, tidak memakai helm, dan menggunakan knalpot brong. (did/all/fat/mas)
SURABAYA - Kenyamanan perayaan malam tahun baru menjadi prioritas pengamanan Polrestabes Surabaya. Agar tidak terjadi kepadatan berlebihan, korps
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggaran THR PNS & PPPK Rp 35 Miliar Sudah Disiapkan, Pencairan Tunggu Juknis Pusat
- Pemkab Cirebon Menyiapkan Rp 43 Miliar untuk Pembayaran Gaji PPPK
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor
- Raimel Jesaja Pernah Selamatkan Uang Negara Rp 45 Miliar di Sultra
- Kondisi Bangunan SDN 200 Palembang Memprihatinkan, Lihat!
- Polresta Bandung Periksa Persiapan Angkutan Mudik, Dari Urine Sopir Hingga Telolet