Warga Makin Sulit Dapat Air Bersih
jpnn.com, PONOROGO - Bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jatim terus mengalami peningkatan.
Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih, BPBD Ponorogo melakukan dropping air ke sejumlah titik.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ponorogo, tahun ini kasus kekeringan mengalami peningkatan.
Di tahun sebelumnya, BPBD Ponorogo melakukan dropping air sebanyak 14 titik dari total 9 kecamatan. Kini bertambah menjadi 21 titik .
Meningkatnya kekeringan di Ponorogo dipicu kemarau panjang.
Diperparah banyak desa yang mengalami tanah retak, sehingga sumur yang ada tidak bisa digunakan.
"Untuk mengatisipasi terjadinya kekurangan air bersih , BPBD Ponorogo melakukan droping air ke warga. Setiap harinya sebanyak 12 tangki dan disebar di 3 desa, sedangkan satu tangki berisi 6000 liter air bersih," kata Budi Setyono, Kabid BPBD Ponorogo.
Hingga saat ini, warga yang mengalami kekeringan terus berharap ke Pemerintah Kabupaten Ponorogo, untuk mencarikan solusi.
Akibat kekeringan, persediaan air bersih kini bergantung dari bantuan pemerintah
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor
- Menko PMK Pastikan Pemerintah Berkomitmen Tangani Kekeringan di Papua Tengah
- Jalankan Instruksi Jokowi, Menko PMK Turun Langsung ke Lokasi Kekeringan di Papua Tengah
- BMKG Rilis Data Wilayah Berstatus Awas Kekeringan, Waspada!
- Peringatan BMKG: Di Daerah Ini Bakal Terjadi Kekeringan
- Tempat Lain Hujan dan Banjir, Di Wilayah Ini Malah Alami Kekeringan Ekstrem