Warga Malaysia Beda Pendapat Mengenai Terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu di Australia

"Perth memiliki komunitas Malaysia yang besar dan juga dalam zona waktu yang sama."
'Kebijakan mementingkan Bumiputra'
Walau tidak ada statistik yang jelas tersedia secara terbuka ribuan warga Malaysia dilaporkan meninggalkan status warga negara Malaysia setiap tahunnya ketika mereka menjadi warga negara lain karena Malaysia tidak mengaku dwi kewarganegaraan.
Di tahun 2016, menteri dalam negeri Malaysia ketika itu Ahmad Zahid Hamidi mengatakan kepada parlemen bahwa 56.576 orang sudah menanggalkan kewarganegaraan Malaysia selama 10 tahun terakhir.
Dia mengatakan dari jumlah itu, 90 persen di antara mereka berasal dari etnis Tiongkok.
Kelompok minoritas sudah lama mengeluhkan adanya diskriminasi di Malaysia,
Konstitusi Malaysia memiliki satu pasal yang 'menjaga kedudukan istimewa Melayu', etnis terbanyak di sana.
Seperti disebutkan dalam catatan di situs Departemen Dalam Negeri Australia 'Di akhir tahun 1960-an, pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan yang lebih mementingkan warga bumiputra.'
"Kebijakan ini ditambah dengan faktor lain seperti kerusuhan etnis dan kondisi sosial politik yang tidak menguntungkan memberikan dampak negatif terhadap warga etnis Tiongkok dan etnis minoritas lainnya."
Sebagian warga Malaysia menyatakan kebanggaan atas terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu Australia namun yang lain mengatakan hal ini menunjukkan kurangnya kesempatan bagi etnik minoritas di Malaysia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya