Warga Malaysia Beda Pendapat Mengenai Terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu di Australia

 Warga Malaysia Beda Pendapat Mengenai Terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu di Australia
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bergurau mengatakan pengangkatan Sam  Lim menjadikan 'kaukus Malaysia di parlemen meningkat dua kali lipat". (Twitter: @SenatorWong)

Warga asal Malaysia berada di peringkat kedelapan dari populasi warga Australia yang lahir di luar negeri di atas Italia, Yunani dan Lebanon.

"Banyak dari kalangan kelas menengah sepertinya tidak lagi mempedulikan Malaysia, di tengah kemelut politik di sana selama beberapa tahun terakhir," kata Professor Chin.

Menurutnya ada 'sikap rasisme yang sudah mengakar" dan juga kurangnya kesempatan berdasarkan keterampilan seseorang di Malaysia, di mana mereka yang memiliki koneksi pribadi saja yang bisa berhasil di sana.

Namun menurut laporan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia di tahun 2021 mengenai Malaysia disimpulkan bahwa pejabat Australia hanya melihat adanya 'tingkat diskriminasi yang rendah dari pemerintahan terhadap warga Tiongkok dan India di Malaysia.'

"Bagi warga yang berasal dari etnis Tiongkok dan India kesempatan untuk menjadi pegawai negeri hampir tidak ada," kata Professor Chin.

Manveen Maan warga etnis India asal Malaysia yang sekarang tinggal di Melbourne setuju dengan pendapat tersebut.

Manveen yang bekerja sebagai  penasehat pemerintah di bidang komunikasi mengatakan dia lebih memilih untuk bekerja bagi pemerintahannya sendiri di Malaysia namun kesan yang muncul pada umumnya adalah posisi tersebut lebih diperuntukkan bagi warga Melayu.

"Pandangan umum adalah kamu tidak akan bisa mendapat kerjaan itu, untuk apa mencoba. Masuk saja mungkin tidak bisa," katanya.

Sebagian warga Malaysia menyatakan kebanggaan atas terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu Australia namun yang lain mengatakan hal ini menunjukkan kurangnya kesempatan bagi etnik minoritas di Malaysia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News