Warga Malaysia Dibuang ke Jurang
jpnn.com - PONOROGO - Tindak kriminalitas dengan korban warga negara asing (WNA) terjadi di Ponorogo. Saldiah, 31, warga negara Malaysia, mengaku menjadi korban perampasan dan penganiayaan saat hendak mudik ke Tulungagung. Dia terluka cukup serius di bagian leher, dada, dan kepala.
Bukan hanya itu, seluruh perhiasan dan uang korban juga amblas. "Semua harta saya habis. Untung saya masih selamat," kata Saldiah kepada Jawa Pos Radar Ponorogo, Minggu (28/7).
Hingga kemarin, Saldiah masih dirawat di RSUD dr Harjono. Dia manyatakan, uang tunai 15 ribu ringgit dan 80 gram perhiasan lenyap. Pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut memereteli seluruh perhiasan serta uang di dalam tas korban.
Setelah pelaku berhasil merampas semua perhiasan dan barang bawaan, Saldiah dilempar ke jurang di Dusun Nglumpang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo,. "Setelah ditusuk-tusuk menggunakan gunting, saya dicampakkan ke jurang. Untungnya, saya masih nyangkut di akar," ujarnya.
Saldiah menuturkan, dia mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Sabtu (27/7) sekitar pukul 16.00 dari Malaysia. Rencananya, dia menuju ke Ngunut, Tulungagung, untuk menemui bapak angkatnya.
Lantaran baru kali pertama berkunjung ke Tulungagung, dia menghubungi teman kerjanya saat di Malaysia, Khotimah dan Vika, yang berasal dari Tulungagung. Sekitar pukul 20.00, Saldiah bertemu dengan dua temannya itu di bandara.
Tidak lama kemudian, mereka pulang dengan mengendarai Toyota Avanza yang disewa. "Saya sudah lama mengenal teman saya itu. Yakni, saat saya bekerja di Malaysia. Mereka yang menjemput," katanya.
Tanpa curiga, Saldaih dan dua temannya tersebut meluncur ke Tulungagung. Namun, ketika masuk di kawasan yang sepi di Dusun Nglumpang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, mobilnya tiba-tiba berhenti. Sopir travel langsung membekap dua tangan dan mulut Saldiah. "Sopir yang memegang tangan dan mulut, lalu dua teman saya (Khotimah dan Vika) yang menusuk," ungkap Saldiah.
PONOROGO - Tindak kriminalitas dengan korban warga negara asing (WNA) terjadi di Ponorogo. Saldiah, 31, warga negara Malaysia, mengaku menjadi korban
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami
- Komisi III DPRD Kota Bogor Pastikan Pengelolaan Anggaran Efektif
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Penyelam yang Hilang di Kukar Ditemukan Sudah Meninggal Dunia