Warga Malaysia Divonis Mati
Kamis, 13 September 2012 – 09:07 WIB

Warga Malaysia Divonis Mati
KALIANDA – Harapan Leong Kim Ping alias Away (39), warga negara Malaysia, untuk mendapatkan hukuman lebih ringan tinggal bergantung pada tingkat kasasi. Pasalnya, Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang menolak banding terdakwa kasus kepemilikan 45 kilogram sabu-sabu (SS) yang sebelumnya divonis mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Kalianda tersebut. ’’Dengan keluarnya putusan banding dari PT Tanjungkarang, artinya menguatkan putusan PN, dan terdakwa Leong Kim Ping tetap divonis mati. Kami masih menunggu dari pihak terdakwa dan juga Kejaksaan Negeri Kalianda terkait putusan tersebut,” imbuhnya.
Humas PN Kalianda Afit Rufiadi, S.H. mengatakan, surat putusan banding dari PT Tanjungkarang bernomor 138/Pid/2012/PT.TK tanggal 3 September 2012. Itu menguatkan putusan PN Kalianda nomor: 94/Pid.B/2012/PN.KLD tanggal 17 Juli 2012 yang memvonis mati Leong Kim Ping.
Baca Juga:
’’Isi amar putusannya, menyatakan terdakwa Leong Kim Ping alias Away telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana secara melawan hukum, menjadi perantara dalam jual-beli narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram, serta menguasai, menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman melebihi 5 gram,” ujar Afit, Rabu (12/9).
Baca Juga:
KALIANDA – Harapan Leong Kim Ping alias Away (39), warga negara Malaysia, untuk mendapatkan hukuman lebih ringan tinggal bergantung pada tingkat
BERITA TERKAIT
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk