Warga Malaysia Meninggal di Kaltim, Jenazah Dipulangkan Pakai Speedboat
jpnn.com, TARAKAN - Kematian master dive asal Malaysia Yong Foong May di kawasan Pulau Kakaban, Berau, Kalimantan Timur, Selasa (26/2), masih menyisakan pertanyaan.
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Agus Arif mengatakan, jasad Foong May sudah divisum di RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb.
Dia menambahkan, dokter bersama tim Inafis Polres Berau tidak menemukan tanda bekas kekerasan atau gigitan binatang di tubuh korban.
“Jenazah korban akan dipulangkan ke negaranya. Keluarga korban juga sudah komunikasi dengan Ramzi, rekan diving korban yang juga asal Malaysia,” kata Agus, Selasa (27/2).
Agus menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi. Misalnya, pemandu diving, motoris speedboat, dan petugas Puskesmas Tanjung Batu.
“Lima saksi telah kami periksa. Saksi dari petugas puskesmas mengatakan bahwa korban sudah meninggal saat sampai di puskesmas,” tutur Agus.
Sementara itu, Ramzi yang merupakan teman Foong May mengatakan, keluarga berencana membawa jasad korban ke Malaysia menggunakan speedboat dari Tarakan, Kalimantan Utara.
Pasalnya, tarif carter pesawat dari Berau ke Malaysia mencapai Rp 216 juta. Keluarga korban memilih menggunakan speedboat dengan biaya Rp 40 juta.
Kematian master dive asal Malaysia Yong Foong May di kawasan Pulau Kakaban, Berau, Kalimantan Timur, Selasa (26/2), masih menyisakan pertanyaan.
- Coba Selundupkan 142 Gram Sabu-Sabu dari Malaysia, Warga Tarakan Barat Ditangkap TNI AL
- Kebakaran di Bulungan, 5 Unit Rumah Ludes Terbakar, Satu Orang Meninggal Dunia
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meriahkan Turnamen KJA Open 2023
- Kasus Kematian Brigadir SH Walpri Kapolda Kaltara, Kombes Budi Ungkap Fakta Soal Rekaman CCTV
- Ketua TGUPP Kaltara Mangkir Undangan Debat Organisasi Advokat