Warga Malaysia Miliki Sabu 1 Kilogram Dibui 18 Tahun
jpnn.com - SAMARINDA - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Samarinda menjatuhkan vonis 18 tahun penjara terhadap M Safrey Alfi (30). Terdakwa kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kilogram itu, merupakan warga Malaysia.
Dalam putusan majelis hakim yang dipimpin Wiwik Dwi, terdakwa juga dikenai denda Rp 3 miliar atau kurungan selama satu tahun. Vonis hukuman terhadap Safrey sama beratnya dengan Yohanes Aswin (32), terdakwa lain dalam kasus yang sama. Rekan Safrey dalam praktik haram itu divonis 18 tahun penjara.
“Terdakwa terbukti melakukan permufakatan jahat melawan hukum menerima dan melakukan jual-beli narkotika melebihi lima gram dengan ancaman maksimal hukuman mati,” ujar Moch Djamir selaku hakim anggota saat membacakan putusan, Selasa (14/10).
Para terdakwa divonis bersalah melanggar Pasal 114 ayat 2 junto pasal 122 ayat 1 UU No 35/2009 tentang Narkotika.
Safrey dan Yohanes Aswin ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Jumat (14/3). Petugas mengamankan 14 poket sabu-sabu seberat 624,2 gram yang disimpan di tas, sebuah timbangan digital, satu bundel plastik pembungkus sabu, tujuh ponsel berbagai merek, uang Rp 950 ribu dan sembilan lembar mata uang asing.
Diketahui, Safrey menuju Tarakan dari Malaysia. Di Tarakan, dia bertemu Yohanes Aswin dan menyewa speedboat menuju Bulungan. Setelah itu mereka menyewa mobil menuju Berau.
Tiba di Tanjung Redeb, Berau, mereka melanjutkan perjalanan ke Samarinda. Mereka tiba di Kota Tepian pada Rabu (12/3) sekira pukul 14.00 Wita dan menyewa kamar di sebuah hotel berbintang di Jalan Pangeran Hidayatullah, Samarinda.
Andang, seorang oknum TNI yang berdinas di Kodim 0903/TSR, Bulungan, membagi sabu seberat 1 kg. Safrey membawa 624,2 gram, sedangkan Andang 375,8 gram.
SAMARINDA - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Samarinda menjatuhkan vonis 18 tahun penjara terhadap M Safrey Alfi (30). Terdakwa kepemilikan narkoba
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap