Warga Malaysia Punya E-KTP Indonesia, Ini Wajahnya
jpnn.com - SINGKAWANG – Tak hanya warga Indonesia yang punya KTP elektronik alias e-KTP. Warga Malaysia pun ternyata bisa memilikinya. Itu dibuktikan oleh Lau Eou Chung.
Pria asal Malaysia itu sudah lama menyembunyikan identitasnya. Dia mengelabui pemerintah Indonesia agar bisa menjadi warga Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Ketika digeledah tim pengawasan orang asing dan Imigrasi Klas II Singkawang, Maret laly, Lau Eou Chung mengaku WNI dengan menunjukkan identitas diri berupa e-KTP dengan nama Pabayo Lau.
Entah bagaimana warga Malaysia itu dengan mudah mendapatkan kartu identitas berupa KTP di Kota Singkawang. Di KTP miliknya, Lau Eou Chung berstatus sebagai warga Jalan Sagatani Gare, Sijangkung, Singkawang Selatan.
Beruntung, tim pengawasan orang asing dan petugas Imigrasi Singkawang tak percaya begitu saja. Namun, butuh waktu lama bagi petugas memantau gerak-gerik dan menelusuri identitas Lau Eou Chung.
“Dia berhasil kita amankan di sebuah warung kopi, tepatnya di depan Hotel Prapatan Singkawang pada Kamis, 14 Juli 2016 lalu,” ujar Yose Rizal, Kasi Wasdakim Imigrasi Klas II Singkawang, Minggu (17/7).
Menurut Yose, butuh waktu empat bulan membuktikan Lau Eou Chung merupakan warga negara Malaysia. Lau sempat dilepas lantaran pihak Imigrasi Singkawang belum dapat membuktikan bahwa dia warga jiran.
“Namun kita masih penasaran, lantaran dari obrolan-obrolan yang kita lakukan logat (Malaysia)-nya sangat kental sekali. Kami yakin dia bukan orang Indonesia,” paparnya.
SINGKAWANG – Tak hanya warga Indonesia yang punya KTP elektronik alias e-KTP. Warga Malaysia pun ternyata bisa memilikinya. Itu dibuktikan
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar