Warga Manado saat Dilanda Kepanikan Hebat karena Kabar Tsunami
Pasien Mendadak Sehat, Undangan Tinggalkan Kawinan
Minggu, 13 Maret 2011 – 08:08 WIB
Saking paniknya, tiga perawat tadi hampir menjatuhkan pasien tersebut saat memindahkannya dari tempat tidur ke kereta dorong. Pasien tersebut akan diungsikan sementara ke Rumah Sakit TNI AD Teling. "Dipindah ke rumah sakit yang lebih aman," ujar seorang perawat.
Tempat parkir RS yang biasanya sesak dengan kendaraan pun hari itu terlihat sepi. Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang datang mengunjungi RS Pancaran Kasih agak terkejut dengan suasana sunyi itu. Vicky yang datang dengan sepeda meminta pasien tidak terlalu panik.
"Isu tsunami memang benar, tapi kekuatannya tidak terlalu besar. Itu pun belum tentu terjadi. Saya berharap jangan sampai membuat pasien panik. Apalagi, bagi mereka yang sakit, malah terbebani dan menjadi penyakit baru lagi," ujar Vicky.
Kepada Pangkey, Vicky berkelakar.
"Andai saya bisa membuka dan memasang kantong infus itu, pasti saya akan bantu ibu untuk membukanya," candanya. Informasi lain menyebutkan, kepanikan juga terjadi di RS Prof Kandow Malalayang. Banyak pasien dilaporkan meninggalkan rumah sakit karena takut menjadi korban tsunami.
Saat kepanikan warga Manado, Sulut, memuncak Jumat sore lalu (11/3), tsunami kiriman Jepang malah menerjang Papua malam itu. Selain merusak puluhan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408