Warga Martapura Tewas Dicekik, Mayatnya Dibuang di Sungai

jpnn.com, MARTAPURA - Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan terhadap M Mustakim yang mayatnya dibuang di sungai bawah jembatan Desa Tanjung Kemala, Rabu (5/12) sekitar pukul 12.00 WIB.
Pihak kepolisian awalnya kesulitan mengungkap identitas korban karena kondisi sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Polres OKU Timur menurunkan tim Inafis dan diketahui korban adalah M Mustakim. Dan identitas semakin kuat setelah ibu korban Suwarni mendatangi ruang Jenazah RSUD Martapura.
“Kalau melihat celana dalam yang dipakainya dan juga tanda bawaan lahir, memang benar itu anak saya,” kata Suwarni sambil menangis menatapi jasad anaknya yang sudah membusuk.
Sebelum kejadian pembunuhan tersebut, ibu korban mengakui jika anaknya sudah hilang tiga hari dan ditemukan menjadi mayat. Korban saat itu izin untuk menyadap karet.
Minggu (8/12) sekitar pukul 02.00 WIB tersangka DS langsung ditangkap di rumahnya di Desa Bunga Mayang Kecamatan Jayapura.
“Korban diautopsi hari ini, nanti setelah itu saya akan memberikan keterangan mengenai kasus ini, penyebab pembunuhannya,” kata Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya SH Sik.
Kepada polisi, tersangka mengaku nekat membunuh dengan cara mencekik karena tak terima dan tersinggung tunangannya digodain korban.
Polisi akhirnya meringkus pelaku pembunuhan terhadap M Mustakim yang mayatnya dibuang di sungai bawah jembatan Desa Tanjung Kemala, Rabu (5/12) pukul 12.00 WIB.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- 51 Hari Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Pembunuhan Minta Polisi Buka Hasil Penyelidikan
- Kasus Pembunuhan Gadis di Gorontalo Masih Misteri, Ini Kata Polisi
- Pesta Malam Berujung Maut di Rejang Lebong, 2 Nyawa Melayang
- Keluarga Korban Kecewa, Sidang Vonis Pembunuhan di Sukabumi Berlangsung Ricuh