Warga Masih Blokir TPA Cipayung
Selasa, 25 Januari 2011 – 17:02 WIB
DEPOK - Dampak pemblokiran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipayung, Kota Depok, oleh warga, masih berdampak luas. Tak hanya 3.000 kubik sampah daerah itu setiap hari yang tak terangkut, sekitar 57 unit truk sampah juga harus berhenti beroperasi. Selain itu, terdapat lebih dari 100 sopir dan kenek yang terpaksa menganggur.
Hanya ada 3 unit truk sampah saja yang beroperasi. "Itu pun hanya beroperasi di jalan protokol saja. Selebihnya terpaksa tidak beroperasi, karena tidak bisa membuang sampahnya," ungkap Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Rahmat Hidayat, Senin (24/1) kemarin.
Baca Juga:
Rahmat mengaku, penutupan TPA Cipayung oleh warga itu sangat merugikan. Warga Kota Depok katanya, jadi tidak bisa membuang sampah pada lokasi yang telah ditentukan. Belum lagi nasib pemulung yang berharap pada sampah tersebut. Sampai saat ini, dia menuturkan bahwa upaya negosiasi dengan warga sekitar TPA Cipayung masih dilakukan oleh Pemkot Depok.
Dikatakan Rahmat, belum ada kesepakatan dari pertemuan terakhir. Namun menurutnya, diharapkan kesepakatan dapat segera diputuskan. "Semakin lama bisa merepotkan," terangnya.
DEPOK - Dampak pemblokiran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipayung, Kota Depok, oleh warga, masih berdampak luas. Tak hanya 3.000 kubik sampah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS