Warga Masih Blokir TPA Cipayung
Selasa, 25 Januari 2011 – 17:02 WIB
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi menilai, penurunan penghasilan pemulung sudah dipolitisir. Pasalnya, area seluas kurang lebih 12 hektar itu masih memiliki banyak barang bekas bila digali atau dikais.
"Bohong besar kalau pemulung itu penghasilannya menurun. Itu hanya dipolitisir. Kalau mau bekerja keras, bisa mengorek-ngorek sampah pasti dapat barang daur ulang," ujar salah seorang tokoh masyarakat Cipayung itu. (rko/ito/jpnn)
DEPOK - Dampak pemblokiran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipayung, Kota Depok, oleh warga, masih berdampak luas. Tak hanya 3.000 kubik sampah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS