Warga Masih Nekat Lewati Jalur Kereta Tanpa Palang Pintu
jpnn.com, NGAWI - Perlintasan kereta api tak berpalang pintu, di Desa Tepas, Kabupaten Ngawi, Jatim, ditutup oleh PT Kereta api Indonesia Daerah Operasi 7 Madiun.
Perlintasan kereta api berbahaya ini, telah dipasangi balok beton oleh petugas, agar tidak dilintasi oleh warga.
Namun, larangan tersebut tak digubris. Warga justru mencari jalur tersingkat menuju areal pertanian dan peternakan.
Sebagian warga tetap beraktivitas, menggunakan jalan alternatif itu, untuk berbagai keperluan.
Seperti yang dilakukan oleh Suwarno, yang nekat melintasi rel kereta api untuk mencari rumput.
"Jika biasanya, sepeda bisa melintas rel, sekarang terpaksa mengangkut karung penuh rumput, baru kemudian menyeberangkan sepedanya," kata Suwarno.
Hal yang sama dilakukan oleh Suparjo, seorang buruh angkut dari peternakan babi.
Lelaki ini, harus berulangkali menyeberang rel kereta api, untuk mengangkut sejumlah karung berisi pakan ternak.
PT KAI sudah menutup jalur kereta berbahaya yang tidak ada palang pintu agar tidak dilewati warga.
- Pelajar yang Tewas Ditabrak Kereta di Sukabumi Diduga Tak Perhatikan Rambu Peringatan
- KAI Larang Warga Beraktivitas di Sekitar Rel Kereta Setelah 4 Anak Tewas Tertabrak
- Polisi Masih Dalami Kasus Pria Tua Tewas Tertabrak Kereta di Cengkareng
- Kejagung Tetapkan 6 Tersangka Korupsi Jalur KA Besitang-Langsa, Sahroni: Jangan Ada yang Lolos
- Janjikan Kereta Api Doubletrack di Lampung, Anies Sebut Tanggal 17 Agustus 2025
- Anies Berjanji Bangun Stadion dan Jalur Kereta di Banjarmasin, Lalu Sebut Nama Jonan