Warga Melbourne Ditawari Rp 3 Juta untuk Berdiam di Rumah Setelah Tes Corona

'Lockdown' Melbourne babak kedua:
- Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan
- Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak
- Muslim di Melbourne: naiknya penularan COVID-19 tidak ada kaitannya dengan agama
Dalam analisa data penyebaran virus corona di Victroria diketahui 9 dari 10 orang yang terjangkit virus tetap beraktivitas dan keluar rumah, meski mereka mengalami gejala.
Kebanyakan orang tersebut berasal dari kelompok masyarakat dengan pekerjaan yang tak dapat ditinggalkan serta pekerja kasual.
"Bila Anda sakit, segera lakukan tes kemudian isolasi hingga hasil tesnya keluar," kata Daniel Andrews.
Tunjangan AU$300 dolar memerlukan syarat tanda bukti gaji namun pencairannya akan dibuat secepat mungkin, tambahnya.
"Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pilihan untuk menghidupi keluarga tidak menjadikan seseorang justru mendatangkan bahaya bagi keluarganya," kata Daniel.
Ia menambahkan banyaknya orang yang tak melakukan isolasi mandiri setelah menjalani tes telah berkontribusi pada kenaikan jumlah kasus di Victoria.
Seberapa cepat penularan virus corona di dunia?

Data ini menggunakan hitungan logaritme untuk melihat tingkat penularan virus corona. Baca penjelasan dari ABC untuk mengetahui maknanya dan bagaimana virus corona menular di seluruh dunia (dalam bahasa Inggris).
Pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan akan memberikan tunjangan uang senilai AU$300, atau lebih dari Rp3 juta bagi warganya yang diam di rumah usai menjalani tes corona
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia