Warga Melbourne Doa Bersama Kenang Korban Penembakan ‘Charlie Hebdo’

Lebih dari 1.000 orang menghadiri acara doa bersama di Federation Square, Melbourne, untuk mengenang korban penembakan maut di kantor ‘Charlie Hebdo’, Paris.
Doa bersama ini diselenggarakan oleh Maeva Siena, anggota komunitas Perancis di Melbourne yang mengenal salah seorang korban selamat dari serangan yang menewaskan 12 orang tersebut.
Maeva, yang sudah berada di Australia selama empat bulan dengan visa liburan-kerja, mengatakan, temannya bekerja di Charlie Hebdo dan sedang berada di kantor Paris itu ketika orang-orang bersenjata menyerang.
"Ia tak tewas ... itulah informasi terbaik yang kami miliki. Ia terluka dan dirawat di rumah sakit untuk saat ini," jelasnya.
Maeva mengutarakan, kondisi ini sulit, terpisah dari teman-teman dan keluarganya di saat ia melihat berita penyerangan itu pada Rabu (7/1) malam.
"Sangat sulit berada di kejauhan seperti ini, tapi saya tahu ia tak sendiri dan semua keluarga saya ada di Perancis, jadi saya hanya berpikir tentang mereka," ungkapnya.
Ia menyambung, "Bahkan jika kita berada jauh dari negara kita, kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa kita bersa,a mereka, dan kita semua prihatin dengan apa yang terjadi di Perancis."
Lebih dari 1.000 orang menghadiri acara doa bersama di Federation Square, Melbourne, untuk mengenang korban penembakan maut di kantor ‘Charlie
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia