Warga Melbourne Doa Bersama Kenang Korban Penembakan ‘Charlie Hebdo’
Kamis, 08 Januari 2015 – 19:01 WIB
Orang-orang yang melakukan penembakan tidak boleh dikaitkan dengan kelompok masyarakat manapun, kata Maeva.
"Orang-orang ini gila, mereka tidak mewakili satu komunitas atau satu agama-pun, kita tak perlu takut akan mereka, atau akan satu agama," ajaknya.
Maeva mengatakan, ia berharap acara ini menjadi representasi persatuan, dukungan, cinta dan pembelaan terhadap kebebasan berbicara.
"Semua orang bersimpati. Saya tidak tahu siapa mereka, atau apa yang mereka yakini, kita hanya perlu bergerak bersama," katanya.
"Tidak peduli apa yang kita pikirkan tentang agama atau politik, kita harus bersama-sama," tambahnya.
Lebih dari 1.000 orang menghadiri acara doa bersama di Federation Square, Melbourne, untuk mengenang korban penembakan maut di kantor ‘Charlie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi