Warga Melbourne Doa Bersama Kenang Korban Penembakan ‘Charlie Hebdo’
Kamis, 08 Januari 2015 – 19:01 WIB

Warga Melbourne Doa Bersama Kenang Korban Penembakan ‘Charlie Hebdo’
Orang-orang yang melakukan penembakan tidak boleh dikaitkan dengan kelompok masyarakat manapun, kata Maeva.
"Orang-orang ini gila, mereka tidak mewakili satu komunitas atau satu agama-pun, kita tak perlu takut akan mereka, atau akan satu agama," ajaknya.
Maeva mengatakan, ia berharap acara ini menjadi representasi persatuan, dukungan, cinta dan pembelaan terhadap kebebasan berbicara.
"Semua orang bersimpati. Saya tidak tahu siapa mereka, atau apa yang mereka yakini, kita hanya perlu bergerak bersama," katanya.
"Tidak peduli apa yang kita pikirkan tentang agama atau politik, kita harus bersama-sama," tambahnya.
Lebih dari 1.000 orang menghadiri acara doa bersama di Federation Square, Melbourne, untuk mengenang korban penembakan maut di kantor ‘Charlie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia