Warga Menemukan Mayat Tanpa Kepala dan Lengan, Korban Diduga

jpnn.com, BANDA ACEH - Kasat Reskrim Polres Aceh Besar Iptu Zeska Julian Taruna Wijaya mengatakan kapal dan mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Pulau Nasi diduga kuat merupakan nelayan asal Sri Lanka.
"Dugaannya nelayan dari Sri Lanka, yang menguatkan itu adalah nomor lambung kapal," kata Iptu Zeska Julian di Aceh Besar, Senin.
Mayat tanpa kepala dan lengan ditemukan warga terdampar di perairan Alu Reuyeung Pulo (Pulau) Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Penemuan mayat itu berawal dari adanya sebuah bush kapal 5 GT yang ditemukan telungkup, setelah diangkat ternyata di bawah kapal tersebut didapati mayat dalam kondisi tanpa kepala dan lengan.
Berdasarkan pengamatan Lembaga Panglima Laot Aceh, dari bentuknya, kapal 5 GT yang ditemukan tersebut bukan berasal dari Aceh atau Indonesia pada umumnya, melainkan dari negara lain.
Iptu Zeska mengatakan berdasarkan informasi yang diterima ada kapal nelayan Sri Lanka yang terkena ombak.
Kemudian setelah dilakukan pengecekan terdapat kesesuaian pada nomor lambung kapalnya.
"Sepertinya kapal mereka itu terkena ombak, dan dari nomor lambung kapal itu sesuai dengan nomor lambung kapal yang kami temukan," ujarnya.
Mayat tanpa kepala dan lengan itu ditemukan masyarakat di bawah kapal. Ini dugaan polisi
- Ibu dan Anak Dibunuh, Jasadnya Ada di Toren
- Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Sebelum Tewas dan Mayat Dicor Semen, JS Sempat Ribut dengan Pelaku
- Mayat JS Dicor Semen di Ruko Jakarta Timur, Pelakunya
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi