Warga Menemukan Mayat Tanpa Kepala dan Lengan, Korban Diduga
jpnn.com, BANDA ACEH - Kasat Reskrim Polres Aceh Besar Iptu Zeska Julian Taruna Wijaya mengatakan kapal dan mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Pulau Nasi diduga kuat merupakan nelayan asal Sri Lanka.
"Dugaannya nelayan dari Sri Lanka, yang menguatkan itu adalah nomor lambung kapal," kata Iptu Zeska Julian di Aceh Besar, Senin.
Mayat tanpa kepala dan lengan ditemukan warga terdampar di perairan Alu Reuyeung Pulo (Pulau) Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Penemuan mayat itu berawal dari adanya sebuah bush kapal 5 GT yang ditemukan telungkup, setelah diangkat ternyata di bawah kapal tersebut didapati mayat dalam kondisi tanpa kepala dan lengan.
Berdasarkan pengamatan Lembaga Panglima Laot Aceh, dari bentuknya, kapal 5 GT yang ditemukan tersebut bukan berasal dari Aceh atau Indonesia pada umumnya, melainkan dari negara lain.
Iptu Zeska mengatakan berdasarkan informasi yang diterima ada kapal nelayan Sri Lanka yang terkena ombak.
Kemudian setelah dilakukan pengecekan terdapat kesesuaian pada nomor lambung kapalnya.
"Sepertinya kapal mereka itu terkena ombak, dan dari nomor lambung kapal itu sesuai dengan nomor lambung kapal yang kami temukan," ujarnya.
Mayat tanpa kepala dan lengan itu ditemukan masyarakat di bawah kapal. Ini dugaan polisi
- Serambi Makkah Bergelora dengan Adanya Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025
- Heboh Penemuan Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut
- Nelayan Sukawali Tak Masalah Ada Pagar Laut di Kampungnya
- Pagar Laut Merugikan Rakyat, Pemerintahan Era Jokowi Harus Bertanggung Jawab
- Penemuan Mayat di Mukomuko, Ada Luka di Wajah dan Leher Korban