Warga Mengamuk Gegara BLT, Mobil Wakapolres Dibakar, Anggota TNI-Polri Diserang

Warga Mengamuk Gegara BLT, Mobil Wakapolres Dibakar, Anggota TNI-Polri Diserang
Kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin (29/6). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MEDAN - Warga Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengamuk dan membuat kerusuhan, Senin (29/6).

Kerusuhan disebabkan adanya masyarakat yang tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang berasal dari dana desa.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, akibat permasalahan BLT tersebut, sekitar 300-an orang warga melakukan unjuk rasa dari sore hingga malam ini.

Dalam orasinya, massa juga menjelaskan bahwasanya Kepala Desa Mompang Julu dinilai tidak transparan dalam pengolahan Dana Desa serta diduga melakukan praktik KKN terhadap kebijakan yang telah dilakukan.

"Sehingga massa pun berdemo, sekaligus meminta klarifikasi," ujarnya, Senin.

Dalam tuntutannya, lanjut Tatan, massa juga meminta Bupati Madina agar mencabut SK Kepala Desa Mompang Julu, selain meminta penegak hukum agar memeriksa dan menangkap kepala desa mereka itu.

Dalam aksi yang dilakukan, massa juga melakukan pemblokiran jalan.

"Negosiasi sebetulnya sudah dilakukan, namun tidak menemukan titik temu. Tuntutan massa selambat-lambatnya akan diproses selama lima hari," katanya.

Ratusan warga mengamuk gegara bantuan langsung tunai (BLT) dana desa dan membakar sejumlah kendaraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News