Warga Mengamuk, Kafe di Tengah Perkebunan Sawit Nyaris Dibakar
jpnn.com - PEKANBARU - Puluhan warga dari dusun Pulau Lowe, Desa Jalur Patah, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau mengamuk.
Sebuah kafe yang buka di bulan Ramadan nyaris dibakar. Beramai-ramai mereka mendatangi tempat hiburan yang di tengah kebun sawit itu.
Sebenarnya, sudah sejak lama warga resah. Dentuman musik dari kafe itu begitu keras terdengar. Lantaran emosi sudah memuncak, Jumat (17/6) sekitar pukul 23.30 WIB, massa bergerak menuju lokasi. Mereka mengendarai sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, massa mencoba melakukan pembakaran. Namun aksi mereka dicegah Kapolsek Benai Iptu Hendra Setiawan SH yang turun ke tempat kejadian perkara bersama sejumlah personel.
Koordinasi kemudian dilakukan dengan Kepala Desa Jalur Patah Mardi Andesta. Memasuki dinihari, Sabtu (18/6) sekitar pukul 01.15 WIB, massa akhirnya dibubarkan. Namun mereka melontarkan tuntutan agar kafe tersebut sudah harus dikosongkan. Batas waktunya dua hari.
Kapolres Kuansing AKBP Dasuni Herlambang SIK ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX (Jawa Pos Group) melalui Paur Humas AKP G Lumban Toruan membenarkan peristiwa tersebut. Beruntung aksi massa cepat dicegah.
Sembari mengamankan aksi massa, pihak kepolisian sekaligus melakukan razia. Sebanyak lima cewek kafe diamankan untuk dimintai keterangan.
Kelima cewek tersebut rata-rata berasal dari luar Riau. Di antaranya Or warga Desa Tabamutang, Bengkulu Tengah, IL warga Desa Sei Rintang, Ro dan SR warga Lampung Selatan serta IA warga Lampung.(MXV/ray/jpnn)
PEKANBARU - Puluhan warga dari dusun Pulau Lowe, Desa Jalur Patah, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau mengamuk. Sebuah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi