Warga Mengamuk, Paksa Melepas Bungkus Plastik yang Melapisi Jenazah
jpnn.com, PROBOLINGGO - Kedatangan jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19 di Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo disambut gejolak pada Minggu (4/10).
Begitu jenazah tiba di sebuah musala dan hendak disalati, tiba-tiba warga mengamuk.
Ketika hendak disalati, sejumlah warga kemudian mengeluarkan jenazah dari dalam peti. Bahkan warga berusaha membuka plastik yang melapisi kain kafan jenazah.
Sejumlah petugas dengan alat pelindung diri (APD) tidak kuasa mencegah warga. Apalagi warga kemudian meluapkan kekesalan dengan membawa peti kosong itu kemudian merusaknya di luar musala.
Warga juga mengusir para petugas berpakaian APD dan Satgas Covid-19 Kecamatan Pakuniran.
Ambulans yang sebelumnya membawa jenazah tidak urung juga dihalau warga. Bahkan di antara warga berusaha melempari ambulans.
Kemarahan warga juga ditandai dengan teriakan-teriakan keras yang menyatakan, jenazah bukan mati karena Covid-19. Sejumlah perempuan juga berteriak-teriak sambil menangis histeris.
Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Sutoko membenarkan terjadinya kericuhan sesaat kedatangan jenazah berprotokol kesehatan di Desa Gunggungan Lor.
Warga mengamuk mengeluarkan jenazah dari peti yang akan dimakamkan dengan protokol kesehatan covid-19.
- Mau Mudik Lebaran Tahun Ini? Simak Aturan Lengkapnya
- Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Dijebloskan ke Tahanan
- Belum Rampung, Rumah Mewah Ini Sudah Digaris Polisi, Pemiliknya Ternyata
- Duh, Masih Ada Warga Tolak Rapid Test saat Tracing, TNI-Polri Terpaksa Turun Tangan
- Lokasi Rapid Test Drive Thru Digerebek Polisi, 3 Orang Diamankan
- Polrestabes Medan Gerebek Layanan Rapid Test Lantatur