Warga Mengamuk, Pekerja Tambang Emas Ilegal di Kuansing Ditembak, Kena Kepala
jpnn.com - PEKANBARU - Sejumlah warga Desa Terentang, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing), Riau, mengamuk saat melihat aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di desanya. Satu pekerja PETI ditembak pakai senapan angin.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Rabu (3/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu ada keributan antara warga Desa Lubuk Terentang dengan pelaku PETI.
“Awalnya kami dapat informasi bahwa ada keributan antara masyarakat Desa Lubuk Terentang dengan pekerja PETI,” kata Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito saat dikonfirmasi JPNN.com.
Dari informasi itu Kapolsek Kuantan Mudik AKP Ferry Fadilla langsung menuju ke lokasi kejadian bersama personelnya.
“Sesampainya di lokasi masyarakat sudah ramai. Kapolsek langsung memberikan imbauan kepada masyarakat untuk membubarksn diri,” lanjutnya.
Setelah polisi memintai keterangan beberapa saksi di lokasi, ternyata penyebab dari keributan tersebut dipicu aksi penembakan oleh seorang warga berinisial IP (26) terhadap seorang pekerja PETI berinisial AN.
“IP diduga marah karena ada aktivitas PETI di Sungai Kuantan. Kemudian IP menembak korban pakai senapan angin sehingga mengenai bagian kepala korban AN salah salah satu pekerja PETI,” jelas AKBP Pangucap.
Mantan Kapolres Rohul ini mengatakan saat ini pekerja PETI yang kepalanya ditembak pakai senapan masih menjalani perawatan di RSUD Kuansing.
Warga di Desa Terentang, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing, mengamuk lihat aktivitas tambang emas ilegal. Salah satu pekerja ditembak bagian kepalanya.
- Brigpol Ronald Gugur Ditembak KKB Pimpinan Bumiwalo Telenggen
- Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Bandung, Polisi Amankan 7 Orang
- Raup Keuntungan Triliunan Rupiah, 7 Penambang Emas Ilegal di Bandung Dibekuk Polisi
- Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat Daya Dimusnahkan Polisi
- Pelaku Pengancaman Penembakan di Kemang Anggota TNI AD, Sudah Diamankan
- Tepergok Saat Beraksi, Ninja Sawit di Kuansing Ditangkap Warga, Mobilnya Dibakar