Warga Menginap di Tenda

jpnn.com, KUPANG - Puluhan warga Kelurahan Liliba yang menjadi korban angin puting beliung terpaksa menginap di tenda, Kamis (28/2) malam.
Para warga langsung mendapat bantuan tanggap darurat dari Pemerintah Kota Kupang maupun Pemerintah Provinsi NTT.
Pantauan Timor Express (Jawa Pos Group), di lokasi pengungsian, petugas Tagana dan pihak kepolisian juga sigap membantu. Mereka mempersiapkan tenda serta tempat tidur untuk para korban. Untuk penerangan di lokasi, dibantu dua buah genset karena arus listrik untuk sementara dipadamkan.
Salah satu korban, Guido Lake, warga RT 27/RW 09, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo yang ditemui di tenda pengungsian, mengaku telah mendapat bantuan makanan dari pemerintah.
BACA JUGA: Seruan Moral Komisi Kerasulan Awam KWI untuk Pemilu 2019
Ia mengatakan ia bersama keluarganya dan warga lainnya diinapkan di tenda yang telah dibangun pihak kepolisian. Ada juga warga yang menginap di tetangga yang tidak mengalami bencana.
Hal senada juga disampaikan Angelina Siki. ia mengatakan rumahnya rata dengan tanah. Oleh karena itu, ia pun mengungsi di tenda. Ia berharap pemerintah membangun kembali rumahnya.
“Kami harapkan pemerintah segera membantu kami karena terlambat dan hujan maka kerugian kami bertambah. Barang-barang kami semua di luar,” ungkapnya.
Puluhan warga Kelurahan Liliba yang menjadi korban angin puting beliung terpaksa menginap di tenda, Kamis (28/2) malam.
- Angin Puting Beliung Menerjang Kepulauan Seribu, 10 Rumah Rusak
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- 30 Rumah di Bandung Barat Rusak Gara-Gara Pergerakan Tanah
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Astaga!