Warga Menyerukan Agar Pelamar Visa di Australia Berhenti Diperlakukan 'Tidak Adil'
Ia pindah ke Inggris awal tahun ini setelah gagal mendapatkan visa tinggal tetap saat masih di Australia.
Setelah menyelesaikan gelar doktoralnya di Southern Cross University pada tahun 2021, ia mengajukan surat pernyataan ketertarikan untuk visa regional, namun tidak menerima kabar.
"Saya merasa tidak ada harapan sehingga memutuskan mencari pekerjaan di negara lain," katanya.
Albert mengatakan ia masih ingin kembali ke Australia bila bisa menemukan pekerjaan di universitas Australia, sehingga ia mengirimkan EOI untuk visa 189 pada 3 Oktober lalu.
Ia mendapatkan undangan melamar tiga hari kemudian.
"Ini pasti bercanda, saya dapat undangan hanya dengan 75 poin," katanya.
Di sisi lain, Michael Lin masih menantikan undangan untuk melamar visa minggu ini, meski sudah mengumpulkan total 90 poin dari keterampilan dan pengalamannya.
Michael, yang lulus dengan gelar di bidang teknik sipil di RMIT University dan tinggal di Melbourne mengirimkan EOI-nya sembilan bulan yang lalu.
Pemerintah Australia berjanji untuk mempercepat pemberian visa bagi pelamar yang berada di luar Australia
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air