Warga Merapi Alami Krisis Pangan
Banyak Sabotase, Relawan Trauma
Senin, 22 November 2010 – 03:33 WIB
BOYOLALI - Aksi penghentian truk logistik di sejumlah titik di lereng Merapi mendatangkan rasa trauma mendalam bagi para relawan yang hendak mengirim bantuan. Mereka memilih menurunkan bantuan di posko darurat Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. Mereka tidak berani masuk ke pedalaman, khawatir bantuan tidak sampai sasaran ke tangan korban Merapi. Dia mengatakan, warga lereng Merapi mengalami krisis pangan. Hal ini terjadi lantaran ditinggal mengungsi sekitar 20 hari. Warga lereng Merapi ini semula mengungsi di Kota Boyolali, setelah aktivitas Merapi dinilai aman, mereka kembali ke rumah masing-masing.
Edy Nirmolo, salah satu relawan dari Kota Boyolali mengatakan, beberapa hari terakhir ini mengirim bantuan sembako dan daging kurban ke ratusan korban Merapi. Seluruh bantuan itu diturunkan di posko darurat di Desa Samiran. Lokasinya berada di dekat kota Kecamatan Selo, sehingga jauh dari aksi perampasan dari warga.
Aksi penghentian paksa truk logistik ini terjadi di sepanjang jalan Desa Jrakah dan Klakah. Sebagian warga menghentikan paksa truk logistik lantaran berdalih tidak memiliki bekal selama pulang dari pengungsian. Pengiriman logistik sejumlah relawan pun tidak bisa menembus daerah sasaran. "Saya turunkan di Samiran. Agar relawan khusus di lereng Merapi yang membagikan rata," kata Edy kemarin (21/11).
Baca Juga:
BOYOLALI - Aksi penghentian truk logistik di sejumlah titik di lereng Merapi mendatangkan rasa trauma mendalam bagi para relawan yang hendak mengirim
BERITA TERKAIT
- Ratusan Ribu Honorer Database BKN Tak Masuk Gerbong PPPK Paruh Waktu, Oh Nasibnya
- 2 Warga Ukraina Dihukum 20 Tahun Penjara Atas Kasus Pabrik Narkoba di Bali
- Puluhan Calon Penumpang Batalkan Tiket Kereta Api Gegara Banjir di Grobogan
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Setelah Melantik 55 Pejabat Kemenhut, Raja Juli Singgung Upaya Menjaga Alam
- Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 22 Orang