Warga Merapi Alami Krisis Pangan
Banyak Sabotase, Relawan Trauma
Senin, 22 November 2010 – 03:33 WIB
Setiba di rumah, warga tidak memiliki bekal makanan sama sekali. Ingin bangkit dari keterpurukan ekonomi pun dinilai sangat sulit lantaran perkebunan mereka ludes terkena material vulkanik. "Warga membutuhkan waktu tidak singkat supaya bangkit dari keterpurukan," kata dia.
Haryoko, relawan lain mengatakan, bantuan logistik dari masyarakat diturunkan di Desa Gedangan dan Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, bukan ke Selo yang dilaporkan rawan terjadi sabotase di tengah jalan. Mereka memilih menurunkan bantuan di Cepogo lantaran masih banyak warga yang kekurangan. "Kami mendapat laporan warga banyak yang tidak bisa masak karena kehabisan beras," terangnya.
Menyiasati agar tidak terjadi penjarahan di tengah jalan, relawan berkoordinasi terlebih dulu dengan perangkat desa setempat. Misalnya, bantuan logistik tidak untuk warga di pinggir jalan Selo-Magelang, perangkat desa melarang penghentian truk logistik. Hari berikutnya, relawan baru menurunkan logistik ke daerah tersebut.
Sementara itu, kekurangan makan ini diakui Kepala Desa (Kades) Jrakah Tumar. Dia mengatakan, selama di rumah, warga belum tersentuh bantuan logistik dari pemerintah setempat. Warga terpaksa memakan seadanya hasil bumi, seperti ubi jalar, dan jagung. "Sebetulnya sudah mengajukan permohonan ke pemkab, tapi tidak kunjung disalurkan," katanya.
BOYOLALI - Aksi penghentian truk logistik di sejumlah titik di lereng Merapi mendatangkan rasa trauma mendalam bagi para relawan yang hendak mengirim
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat