Warga Merapi Alami Krisis Pangan
Banyak Sabotase, Relawan Trauma
Senin, 22 November 2010 – 03:33 WIB
Keron sendiri masuk jarak sekitar 16 km dari puncak Merapi arah Barat. Di dusun tersebut, ada 108 pengungsi dari Dusun Babatan, Krinjing, Dukun yang notabene hanya berjarak sekitar 8 Km dari puncak. "Meski kemarin kita sama-sama mengungsi, tetapi kini dusun kami menerima pengungsian. Ini yang juga harus kita perhatikan," ungkap Agung.
Untuk membantu pengungsi dari Babatan dan lainnya, warga Dusun Keron bersama para pengungsi -ngamen- di Alun-Alun Kota Magelang sejak, Sabtu (20/11) siang lalu. Mereka bersama Sanggar Seni Saujana pimpinan Sujono menampilkan Jingkrak dan Topeng Ireng.
"Aksi ini bukan untuk sekarang, tetapi untuk bantuan para pengungsi setelah kembali ke desa. Karena kalau sekarang, mereka masih bisa kita hidupi," ungkap Sujono.
Uang yang terkumpul dari mengamen akan difokuskan untuk program rekontruksi. Terutama untuk perbaiakan rumah dan membeli benih, obat-obatan, pupuk serta lainnya, agar pengungsi bisa segera bangkit. "Pemerintah juga harus peduli dengan persoalan ini," tegas Sujono.
BOYOLALI - Aksi penghentian truk logistik di sejumlah titik di lereng Merapi mendatangkan rasa trauma mendalam bagi para relawan yang hendak mengirim
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan