Warga Merapi Masih Kekurangan Air Bersih
Pasokan dari PMI Dianggap Tidak Mencukupi
Rabu, 22 Desember 2010 – 01:10 WIB
Dari pantauan Radar Jogja (grup JPNN), selain Sakijo ada tiga warga lain yang tampak mengambil air di sana. Hendrikus Wawan misalnya, ia bersama dua saudaranya mengambil air dengan galon dan termos nasi berukuranbesar. “Kalau tidak begini, air yang kami dapat kurang. Padahal kami butuh juga untuk memasak dan mandi,” ungkapnya.
Demi memperoleh air bersih di sana, rupanya warga kurang memperhatikan keamanan area yang kini sudah banyak mengalami kerusakan itu. Jembatan panjang yang ada di sana dan menjadi satu-satunya akses jalan mengambil air, pagarnya sudah banyak yang rusak. Praktis tak ada lagi pembatas antara jalan setapak dengan tebing yang sangat curam. Bahkan, ada juga sebuah lubang dijalan tersebut yang sepertinya merupakan bekas hantaman material Merapi berupa batu besar.
Di lokasi pengambilan air, bahkan berada diantara dua tebing yang sangat curam dan terdapat banyak batu-batu besar yang bisa meluncur ke bawah sewaktu-waktu. Pemberitahuan berupa tulisan tangan yang memperingatkan bahwa daerah tersebut rawan longsor dan banjir juga sudah dipasang di beberapa sudut.
Warga Dusun Batur yang sebelum erupsi juga mengandalkan air dari Umbul Wadon dan mata air di Kali Bebeng, juga sangat mengharapkan agar instalasi air di sana segera berfungsi kembali. “Selama ini warga baru mengambil air yang ada di selokan dekat Umbul Wadon, belum di mata airnya. Jadi airnya tak sebersih yang ada di mata air.Kami sangat berharap agar ada yang bisa membantu mengambilkan air di mata airnya,” tutur Kepala Dusun Batur Tugiman.
SLEMAN – Pasokan air bersih untuk warga di beberapa dusun di lereng Merapi ternyata belum mencukupi untuk seluruh kebutuhan sehari-hari. Selama
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah