Warga Meruya: Kembalikan Tanah Kami!
jpnn.com - JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) menggelar aksi unjuk rasa di kantor PT Copilyas Indonesia di Gedung Setia Budi Kuningan, Jakarta Selatan. Massa menuntut aparat penegak hukum menindak oknum premanisme di PT Copylas Indonesia dan meminta tanah yang dikuasai perusahaan itu dikembalikan kepemilikannya kepada warga.
"Usut tuntas aksi premanisme dan bongkar para mafia tanah di PT Copylas Indonesia. Kembalikan hak-hak warga Meruya atas kepemilikan tanah dan bangunan," kata Presedium KAMERAD, Haris Pertama Kamis (24/10).
Haris mengatakan kasus sengketa tanah warga meruya dengan PT Copylas sampai sekarang penuh dengan tanda tanya. "Padahal jika dokumen tanah berupa hak girik di pegang PT. Copylas Indonesia dan tanah tersebut berstatus sengketa, mestinya ribuan warga itu tak bisa memiliki sertifikat hak milik. Mestinya BPN tidak mengeluarkan dokumen kepemilikan tanah diatas lahan yang terlibat sengketa," tegas Haris.
Akan tetapi kata dia, justru warga Meruya kehilangan hak kepemilikan tanah dan bangunan. Seharusnya warga mendapatkan pertimbangan hukum sesuai pasal 208 (1) pasal 207 HIR dan warga bisa menggugat kembali PT Copylas Indonesi.
Aksi gabungan antara mahasiswa dengan warga Meruya ini akan terus dilakukan sampai hak warga didapatkan meskipun pada aksi sebelumnya mendapat intimidasi dari oknum preman kala melakukan demonstrasi di kantor Pusat Bursa Efek Indonesia.
“Sangat ironis sekali, ketika kawan-kawan aktivis dan warga meruya menuntut hak warga meruya dan rasa keadilan di negeri ini, malah mendapatkan perlawanan dari oknum preman yang diperintahkan oleh PT Copylas Indonesia,” tandasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) menggelar aksi unjuk rasa di kantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS