Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi

Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
Mesir juara 1 Festival Handai Indonesia tingkat internasional. FHI diadakan oleh Badan Bahasa Kemendikbudristek. Foto dok. Badan Bahasa

Hadirnya sastra pengajaran bahasa Indonesia memang penting adanya, hal ini dibenarkan oleh Devi Virhana sebagai pegiat sastra bagi pemelajar BIPA,  khususnya bagi warga Mesir.

Sejak 2019 dirinya aktif menjadi teman sastra dan pengembangan bakat bagi pemelajar BIPA Mesir, bahkan menemani mereka dalam mempersiapkan diri mengikuti Festival Handai Indonesia baik untuk lomba menyanyi, berkomedi tunggal,  berpuisi,  musikalisasi puisi,  bercerita, berpantun, dan lainnya hingga mereka meraih gelar juara dunia. 

"Ya, saya sudah membaca curhatan teman-teman Saya di Mesir, sastra memang sangat penting bagi pengajaran bahasa Indonesia. Jika tidak ada kelas khusus untuk sastra,  belajar bahasa akan sangat membosankan, alhamdulillah selama ini mereka aktif berlatih, mau mencoba, tiba-tiba masuk final dan juara", ungkap perempuan berdarah Minang ini, Sabtu (11/5).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bagaimana metode pengajaran yang dia berikan,  pegiat sastra yang juga telah mengenalkan bahasa Indonesia ke 15 negara ini mengaku menggunakan metode "Fun Class", tidak berfokus pada teori-teori saja,  tetapi juga memberikan peluang bagi siswa BIPA untuk mengeksplorasi nilai-nilai yang ada dalam sastra tersebut,  dan menjadikan mereka lebih kreatif dan eksploratif 

Misalnya lomba reportase atau membaca berita, dia mengirim contoh suara dan intonasi lalu meminta mereka mengulang, bagaimana mimik wajah, mereka terus mencoba hingga benar-benar seperti news anchor. 

Lomba berpuisi atau musikalisasi, dia memberikan kesempatan kepada mereka untuk benar-benar paham makna dari diksi tersebut, menggunakan Google misalnya, setelah paham makna baru menguasai intonasi dan mimik wajah.

Menurut perempuan yang suka berkecimpung di bidang seni dan sastra itu melihat harapan yang lain dari pembelajar BIPA Mesir, mereka yang sudah fasih berbahasa Indonesia ingin pemerintah Indonesia menghimpun warga asing yang bisa berbahasa Indonesia untuk menjadi guru di negaranya,  membantu penyebaran bahasa Indonesia.

Sehingga, tidak hanya orang Indonesia, tetapi pemerintah Indonesia harus memberdayakan orang asing yang fasih berbahasa Indonesia untuk menjadi guru bahasa Indonesia dan membantu pengembangan bakat murid-murid lainnya. 

Warga Mesir Ingin menduniakan bahasa Indonesia, animo masyarakatnya tinggi untuk mempelajari bahasa Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News